Raker ke Toraja Utara, DPD Tanggapi Sejumlah Persoalan

Rantepao, IDN Times - Ketua Dewan Perwakilan Daerah LaNyalla Mahmud Mattalitti berkunjung ke Kabupaten Toraja Utara, Provinsi Sulawesi Selatan, dengan agenda rapat kerja bersama Bupati Toraja Utara, Kalatiku Paembonan, di Hall Pertemuan Hotel Toraja Misiliana, Rabu (12/2).
Raker tersebut dihadiri empat senator DPD, jajaran Forkompinda Toraja Utara, serta sejumlah ormas dan organisasi kepemudaan (OKP), seperti KNPI, Pemuda Pancasila, Kelompok Cipayung, dan KONI Kabupaten Toraja Utara.
1. DPD berjanji akan mempelajari persoalan sengketa tanah dan menyampaikan kepada pemerintah pusat agar ada solusi
Pada sesi dialog, perwakilan dari unsur KONI dan KNPI Toraja Utara mengadu ke LaNyalla perihal tanah yang selama ini dijadikan fasilitas umum berupa sekolah, sarana olahraga, serta puskesmas yang sepertinya bakal tergusur karena dampak dari kekalahan Pemkab Toraja Utara di pengadilan dalam perkara sengketa tanah tersebut.
“Kami sangat memohon agar DPD RI membela kami karena fasilitas umum (fasum) tersebut kami gunakan untuk kepentingan warga dan pemuda di Toraja Utara,” ungkap wakil dari KONI.
Menanggapi hal tersebut, LaNyalla menyatakan DPD RI sebagai lembaga legislatif tentu tidak bisa intervensi kepada lembaga yudikatif. Namun, dia berjanji akan mempelajari persoalannya dan menyampaikan kepada pemerintah pusat agar ada solusi atas kemungkinan tergusurnya fasum tersebut.
“Kami memang wakil daerah yang bertugas memperjuangkan kepentingan daerah di pusat. Nanti akan kami pelajari dan coba cari solusinya. Tetapi kalau intervensi putusan pengadilan, itu tidak mungkin,” jawab LaNyalla.
2. Keberadaan sekolah di suatu wilayah harus lengkap
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Toraja Utara Semuel Lande menyampaikan masih adanya kecamatan di Toraja Utara yang belum memiliki SMU, sedangkan pemerintah pusat sudah memberlakukan sistem zonasi sehingga daya tampung SMU terdekat tidak memadai untuk menampung lulusan SMP dari kecamatan tersebut.
Editor’s picks
“Kami mohon ini menjadi perhatian karena SMU menjadi kewenangan pemerintah provinsi,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut LaNyalla mengakui sistem zonasi menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Apalagi sistem tersebut lebih cocok diterapkan di kota besar untuk menghindari adanya dominasi sekolah favorit.
Senada dengan LaNyalla, Senator DPD asal Sulawesi Barat, Ajbar, menyatakan memang seharusnya keberadaan sekolah di suatu lokasi atau wilayah harus lengkap.
“Di mana ada SD, di situ ada SMP dan SMU. Temuan ini akan menjadi catatan kami,” tukas Ajbar.
3. Toraja Utara akan fokus memperkuat keunggulan pariwisata dan hasil perkebunan kopi toraja
Wakil Ketua Komite II DPD Hasan Basri berjanji akan mencatat semua permasalahan yang terlontar dalam dialog yang berlangsung hampir 2 jam tersebut.
“Apalagi kalau Ketua DPD sudah perintahkan, pasti akan kami tindaklanjuti. Tentu di Komite terkait juga akan ditindaklanjuti sebagai bahan atensi, dan Pak Ketua juga pasti melakukan tindak lanjut dengan melaporkan langsung kepada Presiden Joko Widodo atas semua temuan di daerah, seperti yang kemarin sudah dilakukan saat kunker ke sebagian provinsi di Sumatra,” paparnya.
Sebelumnya, Bupati Kalatiku menyatakan Toraja Utara akan fokus memperkuat keunggulan pariwisata dan hasil perkebunan kopi toraja sebagai satu-satunya kopi yang belum mengalami rekayasa genetik sehingga oleh peneliti dari ITB disebut sebagai kopi purba. Hanya, untuk pariwisata, masih memerlukan percepatan pembangunan infrastruktur pendukung destinasi pariwisata di Toraja Utara.
“Kami punya 17 destinasi wisata yang sudah eksisting, menyusul yang sedang disiapkan sebanyak 387 objek. Hanya, memerlukan dukungan infrastruktur dan akses transportasi penerbangan. Hal ini yang kami mohon untuk dibantu sehingga target kami di akhir tahun 2020, saat liburan Natal dan Tahun Baru, kami bisa menjaring wisatawan asing lebih banyak lagi,” tukasnya seraya menunjukkan sederet prestasi yang dicapai Toraja Utara, termasuk pertumbuhan ekonomi yang mencapai 8,2 persen.
Sebagai bentuk penghormatan atas kunjungan Ketua DPD RI ke Toraja Utara, Bupati Kalatiku memberikan gelar tamu kehormatan kepada LaNyalla dengan memakaikan selempang dan topi khas Toraja Utara.
“Terus terang kami bangga dan berterima kasih karena sejak Kabupaten Toraja Utara ada, baru kali ini kedatangan tamu pimpinan lembaga tinggi negara,” pungkas Kalatiku.